Gogitainvestigasi.com.Setelah kehilangan Uang tiga miliar rupiah, RSUD Ende lagi – lagi disoroti warga masyarakat karena tidak maksimal memberikan Pelayanan kesehatan Kepada Masyarakat.
Yofita Nona (48) tahun, korban gigitan anjing tetangga, asal desa Waturaka, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, NTT, kepada media ini, Rabu,(9/10/2024) mengatakan, tidak mendapatkan pelayanan Vaksin Rabies Di RSUD Ende.
Yofita mengeluh, pihaknya terpaksa harus Membeli Vaksin Verorab rabies di Apotik Kereta Sari dengan harga yang sangat mencekik leher.
” Di Rumah Sakit, tidak ada Vaksin Verorab Rabies pak, kami terpaksa harus beli Vaksin Verorab Rabies di Apotik Kereta Sari dengan harga Rp. 400.000,” tutur Yofita.
Yofita menilai pelayanan Kesehatan di RSUD Ende Kurang maksimal. Karena ketersedian obat – obatan khususnya Vaksin Verorab Rabies tidak ada.
“Sebagai warga masyarakat kabupaten Ende, kami berhak mendapatkan Pelayanan kesehatan yang baik dari Pemerintah. Karena pembangunan rumah Sakit ini adalah hasil dari cucuran keringat kami juga, yang kami bayar melaui pajak yang dipungut Pemerintah, ” Tegas Yofita.
Dimanakah Pemerintah, ketika ada keluhan seperti ini. Pemerintah hanya mengejar keuntungan semata. Sementara ketersediaan obat – obatan khususnya Vaksin Verorab Rabies di rumah sakit Plat Merah ini tidak diperhatikan.
Penjabat Bupati Ende, diharapkan segera melakukan pengawasan terhadap ketersediaan obat – obatan, Vaksin Verorab Rabies dan juga pemanfaatan peralatan medis khususnya alat Cuci darah, yang di tengarai hanya menjadi pajangan saja di RSUD Ende. (ign)